Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

SALAM

1. Kapankah seseorang mengucapkan salam? Dalam adab Islam jika seorang muslim berjumpa dengan muslim lainnya hendaklah dia mengucapkan salam. Yang dimaksud dengan perjumpaan di sini adalah perjumpaan dua orang atau lebih, maka jika mereka saling berjumpa disyariatkan untuk mengucapkan salam. Dalam kehidupan kita pada zaman ini khususnya, perjumpaan atau pertemuan ada dua macam, perjumpaan nyata dan perjumpaan tidak nyata seperti via telefon, video call dan sejenisnya. Maka hukum dari kedua hal tersebut adalah sama, yaitu disunnahkan untuk mengucapkan salam. 2. Kepada siapa salam diucapkan? Adapun salam dari seorang muslim hanyalah diucapkan kepada sesama muslim saja. Orang kafir baik itu dari ahlul kitab ataupun selain mereka maka tidak dibolehkan untuk mengucapkan salam kepada mereka. 3. Apa lafazh salam yang disyariatkan? Lafazh salam yang datang dalam hadist shohih adalah ‚assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.‛ Maka salam memiliki tiga tingkatan yang disyariatkan dalam Islam.

Kita Tidak Lebih Baik dari Tumbuhan

                 Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang paling bernilai dari ciptaan tuhanyang lainya. Karna manusia dibekali akal dan pikiran untuk berpikir. Sebagai makhluk ciptaan tuhan yang dibekali akal pikiran, mestinya menjadi pemicu semangat tersendiri dalam diri manusia untuk melakukan suatu kegiatan yang bermanfaat bagi dirinya terlebih bagi orang banyak. Akal dan pikiran itulah yang seharusnya bisa membuat manusia menjadikan manusia itu sendiri sebagai makhluk yang bernilai. Seharusnya dengan akal dan pikiran, dapat dijadikan sebagai alat utama atau senjata bagi manusia untuk berlomba selalu dekat dengan tuhannya, bersilaturahim padanya, berhadapan dengannya, dan selalu mengingatnya. Namun, tanpa kita sadari, terkadang kita malah jauh dari tuhan yang telah mengasih akal dan pikiran kepada kita, kita sibuk mengejar kehidupan duniawi, tertipu oleh gemerlapnya dunia dan lupa akan ukrowi. terkadang kita malah melupakan siapa yang telah memberi kehidupan. Sejatinya tujua