Langsung ke konten utama

Postingan

Dakwah di Era Disrupsi

Pada era disrupsi banyak sekali tantangan dakwah yang dihadapi oleh da'i.  Apa itu dakwah diera disrupsi?  Disrupsi itu sendiri adalah sebuah era terjadinya inovasi dan perubahan besar-besaran yang secara fundamental yang mengubah semua sistem, tatanan, dan landscape yang ada kecara-cara baru. Akibatnya pemain yang masih menggunakan cara dan sistem lama kalah bersaing. Jadi Dakwah diera Disrupsi adalah dakwah yang dilakukan pada saat kebanyakan atau sebagian masyarakat tengah berada  diera modern. era Disrupsi sendiri ditandai dengan munculnya berbagai fenomena kegoncangan masyarakat akibat terjadinya perubahan dahsyat dalam tatanan kehidupan, seperti penggunaan teknologi terhadap perkembangan masyarakat.  Disadari atau tidak, peradaban manusia telah berangsur berubah. Realita kehidupan manusia telah masuk era revolusi teknologi yang secara fundamental mengubah cara hidup, bekerja dan berhubungan antar sesama.Dalam skala ruang lingkup dan kompleksitasnya, transformasi yang sedang t
Postingan terbaru

Makna "SETAN DIBELENGGU""

      Pada bulan ramadhan, seringkali kita mendengar istillah setan dibelenggu. lantas bagaimana, masih menjadi sebuah pertanyaan, mengapa kita seringkali masih tergoda dengan hal-hal yang dapat menimbulkan dosa, seperti meninggalkan sholat, puasa serta berbuat maksiat yang lain. Padahal pada saat bulan ramadhan semua setan dibelenggu ?      Sabda Rasulullah  SAW, “Ketika masuk bulan Ramadhan maka syaitan-syaitan  dibelenggu , pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup” (HR Bukhari dan Muslim). Selama bulan puasa disebut para  setan dibelenggu, sebenarya seperti apa makna dibalik ungkapan itu ?        Dalam kitab Fathul Bari, yang menjadi syarh (kitab komentar) dari Shahih Bukhari, hadis tersebut coba dirasionalkan. Maksud dari perkataan "setan di belenggu" adalah pada bulan itu setan tidak akan mudah menggoda umat manusia daripada bulan selain Ramadhan, sehingga mereka sulit terjerumus dalam kemaksiatan.      Maka filosofi setan dibelengu merupakan upaya untuk

"MENANGIS KARENA SALAH PAHAM HADITS"

Suatu saat, pernah ada seorang mendengar hadits dari seorang khatib di atas mimbar membawakan hadits Nabi : “Tidak akan masuk surga qattaat (pengadu domba).” Tiba-tiba lelaki itu menangis seraya mengatakan, “Aku harus kerja apa lagi, aku tidak punya pekerjaan kecuali jualan al-qatt yaitu makanan hewan.” Lihatlah orang tersebut, dia salah paham hadits, karena maksud Nabi dalam hadits tersebut bukan penjual al-qatt (makanan hewan) melainkan maksudnya adalah orang yang suka namimah(mengadu domba). Di antara faedah kisah ini adalah pentingnya bagi kita memahami hadits Nabi secara benar dengan bimbingan penjelasan para ulama.  Janganlah hanya memahami hadits Nabi secara tekstual lafalnya saja dengan pemahaman kita sendiri sehingga kita malah Terjatuh dalam kesalahan yang fatal.

Hubungan Psikologi Dakwah dengan Ilmu-ilmu Lain

Faizah dan Muchsin Effendi dalam bukunya Psikologi Dakwah (2006 ) mereka menyebutkan beberapa contoh hubungan ilmu psikologi dakwah dengan ilmu-ilmu lain, contohnya : 1.    Hubungan psikologi dakwah dengan psikologi agama Islam adalah agama dakwah, agama menyebar luaskan kebenaran dan mengajak orang-orang yang belum mempercayainya untuk percaya, menumbuhkan pengetian dan kesadaran agar umat islam mampu menjalani hidup sesuai dengan perintah. Dengan demikian, setiap muslm berkewajiban untuk berdakwah. Dalam melaksanakan tugas dakwah, seorang da’i dihadapkan pada kenyataan bahwa individu-individu yang akan di dakwah memiliki keberagaman dalam berbagai hal seperti fikiran (ide-ide), pengalaman kepribadian dan lain-lain. Dengan kata lain seorang da’i di tuntut menguasai studi Psikologi yang mempelajari tentang kejiwaan manusia sebagai individu maupun anggota masyarakat, baik pada fase perkembangan manusia anak, remaja dewasa dan manula. 2.    Hubungan Psikologi Dakwah Dengan Ilmu Komuni

FENOMENA PANIC BUYING DIMASA PANDEMI

Merebaknya virus corona ke beberapa negara menyebabkan banyak terjadi beberapa gejala sosial, termasuk Indonesia. Kepanikan sosial melanda di banyak sudut dunia. Salah satu gejala sosial yang melanda beberapa negara pada awal-awal Covid-19 adalah panic buying. Banyak sekali barang-barang di pasaran yang mengalami kelangkaan stok dan lonjakan harga berkali-kali lipat.  Panic Buying Panic Buying merupakan fenomena di mana masyarakat melakukan penimbunan beberapa barang pada saat terjadi situasi darurat tertentu. Dalam kasus merebaknya virus corona, barang-barang yang menjadi incaran para konsumen adalah handsanitizer, masker dan kebutuhan pokok.  Momen ini dimanfaatkan oleh beberapa oknum curang dengan menimbun beberapa barang dan meraup untuk sebanyak-banyaknya. Hal  yang mendasari perilaku  Panic Buying Panic buying didorong oleh ketakutan, dan keinginan untuk berusaha keras memadamkan ketakutan itu, seperti antrian berjam-jam atau membeli jauh lebih banyak dari yang Anda butuhkan. Pan

ANDAI AKU SEORANG MANAJER

Telah kita ketahui bersama bahwa, sudah setahun lebih Indonesia menghadapi pandemi Covid-19. Selama periode tersebut telah lebih dari 1 juta  masyarakat Indonesia terpapar Covid-19, dan lebih dari 45.000 di antaranya meninggal. Kehidupan sosial pun berubah, sehingga seluruh masyarakat mau tidak mau harus bisa beradaptasi. Banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh adanya virus tersebut, mulai di bidang politik, pariwisata, dan ekonomi. Semua negara mengalami hal yang serupa. Perekonomian di Indonesia bahkan di dunia mengalami penurunan yang cukup besar. Banyak perusahaan-perusahaan yang memutuskan hubungan kerjanya dengan para karyawan akibat dari dampak virus ini. Mau tidak mau, perusahaan pun harus bisa mengatasi dampak dari adanya pandemi ini, supaya perusahaan tersebut masih bisa menjalankan kegiatannya, walaupun tidak semudah yang dibayangkan dalam kondisi seperti ini. Peran manajer sebagai salah satu pimpinan perusahaan pun  sangat penting dalam mengambil keputusan demi keberlang

SALAM

1. Kapankah seseorang mengucapkan salam? Dalam adab Islam jika seorang muslim berjumpa dengan muslim lainnya hendaklah dia mengucapkan salam. Yang dimaksud dengan perjumpaan di sini adalah perjumpaan dua orang atau lebih, maka jika mereka saling berjumpa disyariatkan untuk mengucapkan salam. Dalam kehidupan kita pada zaman ini khususnya, perjumpaan atau pertemuan ada dua macam, perjumpaan nyata dan perjumpaan tidak nyata seperti via telefon, video call dan sejenisnya. Maka hukum dari kedua hal tersebut adalah sama, yaitu disunnahkan untuk mengucapkan salam. 2. Kepada siapa salam diucapkan? Adapun salam dari seorang muslim hanyalah diucapkan kepada sesama muslim saja. Orang kafir baik itu dari ahlul kitab ataupun selain mereka maka tidak dibolehkan untuk mengucapkan salam kepada mereka. 3. Apa lafazh salam yang disyariatkan? Lafazh salam yang datang dalam hadist shohih adalah ‚assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.‛ Maka salam memiliki tiga tingkatan yang disyariatkan dalam Islam.